Senin, 08 Februari 2010
Subjunctive Wish
S + wish + that* + past tense
S + wish + that* + past perfect tense
* that dapat dihilangkan.
Contoh:
I wish I had a lot of money.
(Real fact : I don’t have much money.)
I wish he could help you.
(Real fact : He can’t help you.)
He wished he had told me the truth.
(Real fact : He didn’t tell me the truth.)
Sasongko wished he hadn’t met any obstacles.
(Real fact : He met some obstacles.)
Conditional sentence
If I have a lot of money, I will buy a new car.
You’ll pass the exams if you study hard.
Kedua contoh kalimat di atas dalam tata bahasa disebut conditional sentences (kalimat pengandaian). Conditional sentences terdiri dari dua bagian, yaitu subordinate clause (if-clause) yang merupakan pernyataan syarat dan main clause yang merupakan akibat terpenuhi atau tidaknya syarat yang terkandung dalam subordinate clause.
Conditional sentences ada tiga jenis. Berikut ini akan kita bahas satu-persatu :
if clause : simple present tense
main clause : simple future tense
Pada tipe 1 ini suatu tindakan dalam main clause akan terjadi bila syarat dalam if-clause terpenuhi.
Contoh:
If I have a lot of money, I will buy a new car.
Pada type 2
if clause : simple past tense
main clause : past future tense (S + would + V1)
Tipe ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan/keadaan yang berlawanan/ bertentangan dengan kenyataan pada saat ini. Sebenarnya syarat dalam if-clause bisa saja terpenuhi, tetapi kemungkinannya sangat kecil.
Contoh:
If you studied hard, you would pass the exam.
(Real fact : You don’t study hard.)
If I had a lot of money, I would lend you some.
(Real fact : I don’t have much money.)
Would bisa juga diganti dengan could atau might.
Contoh:
You might be successful if you tried harder.
If I had some information, I could let you know.
Pada type 3
if clause : past perfect tense (S + had + V3)
main clause : past future perfect (S + would have + V3)
Conditional sentence type 3 ini digunakan untuk menyatakan suatu syarat yang tidak mungkin lagi dipenuhi karena waktunya telah berlalu. Dengan kata lain, kenyataan bertentangan/berlawanan dengan keadaan di masa lampau.
Contoh:
If I had studied hard, I would have passed the exam.
(Real fact : I didn’t study hard, so I didn’t pass the exam.
Atau, I didn’t pass the exam because I didn’t study hard.)
I would have come to your house if the weather had been fine.
(Real fact : The weather wasn’t fine, so I didn’t come to your house.
Atau, I didn’t come to your house because the weather wasn’t fine.)
Adjective Clause
Adjective clause is introduced by:
WHO----> person (subject ) = The girl WHO sit beside me is my friend
WHOM--> Person (object ) = I visited the doctor, the doctor WHOM I visited is famous doctor
WHICH--> Noun = The book WHICH on the table is English
WHOSE--> Pasive pronoun = The Girl WHOSE beauty is my mother
WHERE--> Place = The building Where I learning everyday is my school
Past Future Perfect Continuous Tense
Jarang loh orang belajar tenses bahasa inggris sampai ke Past Future Perfect Continuous Tense ini. Anda patut saya acungi jempol jika sudah sampai ke bagian ini, karena Anda tergolong pembelajar tenses yang bersemangat, semoga karena semangat itu Anda kemudian menguasai ke 16 Tenses Bahasa Inggris ini..
Masih ingat Future Perfect Continuous Tense kan? Itu loh, Tense yang digunakan untuk menyatakan peristiwa yang: akan, telah dan masih berlangung di masa datang. Maka…
Past Future Perfect Continuous Tense adalah untuk menyatakan hal diatas juga, tetapi dimasa yang lalu, masa lampau. Past Future Perfect Continuous Tense mengenai peristiwa atau hal yang akan telah sedang terjadi di masa lampau.
Rumus Past Future Perfect Continuous Tense
Positif: S + would + have + been + Ving
Negatif: S + would + not + have + been + Ving
Tanya: Would + S + have + been + Ving
Contoh:
-I would have been swimming for 30 minutes ….
Kisahnya begini nih:
Waktu Anda telepon saya jam 9 pagi kemarin itu, saya telah berenang selama 30 menit loh, dan masih terus berenang lagi beberapa waktu setelah itu.
“I would have been swimming for 30 minutes When You called me yesterday.”
Jam segini nih kemarin itu, saya telah menunggu Anda 2 jam lebih.
“At this time yesterday, I would have been wating for you for more than two hours”.
Ada gambaran? Intinya: telah sedang akan! tetapi dulu!
Contoh lain:
-In May 2007, I would have been living in Tanggulangin for 3 years
Kisahnya begini:
Saya sedang cerita tentang Lumpur Panas Lapindo. Ketika pertama kali lumpur itu menyembur, saya akan sudah tinggal di dekat situ (Tanggulangin) selama 3 tahun, tapi belum sampai 3 tahun ya, hampir akan 3 tahun, menjelang 3 tahun. Kemudian saya masih terus tinggal disitu sampai akhir November 2007. Sudah masih akan toh? Tapi dulu toh? hehe..
Contoh lainnya:
-When she decided to get married, “She would have been working there for 1 year”.
Ketika dia memutuskan menikah pada waktu dulu itu, dia sudah bekerja di sana menjelang setahun.
Gimana? sudah terang jelas dan tegas kan?
Coba rasakan dengan feeling Anda tentang Past Future Perfect Continuous Tense.
Kalimat Negatif Past Future Perfect Continuous Tense
Mudah saja, tinggal tambahkan NOT setelah Would
-I would not have been swimming for 30 minutes
-I would not have been living in Tanggulangin for 3 years
-She would not have been working there for 1 year
Kalimat Tanya Past Future Perfect Continuous Tense
Mudah juga, tinggal dahulukan Would nya:
-Would You have been swimming for 30 minutes?
-Would You have been living in Tanggulangin for 3 years at that time?
-Would She have been working there for 1 year?
Past Future Perfect Tense
Tense Bahasa Inggris Past Future Perfect Tense mempunyai persamaan pola dengan Future Perfect Tense biasa, perbedaannya hanya pada Past nya saja.
Contoh kasus untuk Past Future Prefect Tense
Kemarin ya, teman saya telepon dan katanya mau ke rumah saya jam 9. Ingat, ini kemarin. Wah waktu itu saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang kemarin itu 8:30 sampai 10:00. Tetapi kalau jam 11 boleh. Karena jam 11 itu saya AKAN SUDAH berenang. Kapan akan sudah itu? kemarin, Past. Dalam situasi ini kita gunakan Past Future Perfect Tense: “I would have swum at 11 yesterday”.
Rumus Past Future Prefect Tense
Positif: S + would + have + V3
Negatif: S + would + not + have + V3
Tanya: Would + S + have + V3
Contoh Kalimat:
-I would have swum at 11 yesterday
Ingat, kata kerja bentuk-3 dari swim adalah swum (Swim – Swam – Swum).
Biasanya Tense ini, Past Future Perfect Tense ini, sering digunakan untuk berandai-andai. Dulu guru SMA saya bilang ini digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian yang “akan telah terjadi pada masa lampau jika syaratnya terpenuhi”. Contohnya:
-He would have passed the examination If She had learned hard
Mestinya Dia sudah akan lulus jika saja dia telah belajar giat
-We would have arrived on time If we walked faster
Mestinya kita sudah tiba jika saja tadi jalan lebih cepat
Mestinya saya sudah akan dapat duit dari internet jika saja saya telah membuat blog dahsyat! Apa tu bahasa Inggrisnya? hehe..
Sekali waktu jalan-jalan ke blog saya ini ya: Membuat Blog Sukses Spektakuler
Itu tadi selingan, kita lanjutkan
Contoh Lain yang disederhanakan sesuai rumus:
-You would have worked …
-They would have driven home …
-She would have learned music …
Kalimat Negatif Past Future Prefect Tense
-You would not have worked …
-They would not have driven home …
-She would not have learned music …
Kalimat Tanya Past Future Prefect Tense
-Would You have worked …?
-Would They have driven home …?
-Would She have learned music …?
Past Future Continous TEnse
Nah Tense Bahsa Inggris Past Future Continuous Tense ini mirip banget dengan Future Continuous Tense biasa, hanya saja bentuknya Past. Jadi, agar mudah bin gampang mengertinya jangan lupa Anda pelajari dulu sampai ngelotok Future Continuous Tense, kemudian jadikan bentuk lampau. Tinggal tambah Past doang kan di depannya?
Seperti contoh yang saya berikan dalam Future Continuous Tense, kan ini tentang peristiwa yang akan sedang berlangsung. Nah Past Future Continuous Tense juga tentang hal itu, hanya saja akan sedang berlangsung itu DULU, bukan kini, bukan pula nanti.
Contoh kasus untuk Past Future Continuous Tense begini
Kemarin ya, teman saya bilang mau ke rumah saya jam 9. Ingat, ini kemarin. Wah waktu itu saya nda bisa terima tamu tuh jam segitu, karena pas jam 9 itu saya akan sedang berenang. Jadwal saya renang kemarin itu 8:30 sampai 10:00. Jadi jam 9 kemarin akan sedang renang kan? kapan renangnya? kemarin!. Itulah arti “sedang tetapi dulu” ini. Sekarang Anda faham 100 persen kan? Dalam hal ini kita gunakan Past Future Continuous Tense ya: “I would be swimming at 9 yesterday, makanya tak bisa terima tamu tuh kemarin”.
Rumus Past Future Continuous Tense
Positif: S + would + be + Ving
Negatif: S + would + not + be + Ving
Tanya: Would + S + be + Ving
Contoh kalimat Past Future Continuous Tense:
-I would be swimming at 9 yesterday.
Waktu tukang pos datang, dia akan sedang mandi. Untunglah, jadi surat tersebut bisa diterimanya, kalau tidak maka surat itu dikembalikan ke alamat pengirim deh.
-When the post man came, She would be taking a bath.
Contoh lain:
-You would be working …
-They would be driving home …
-She would be learning music …
-He would be having lunch When I aksed him for help
Saat itu kami akan sedang bercinta, malahan sudah foreplay, eh tiba-tiba ada orang gedor pintu, welehh… Apa bahasa Inggrisnya? haha..
Kalimat Negatif Past Future Continuous Tense
-You would not be working …
-They would not be driving home …
-She would not be learning music …
Kalimat Tanya Past Future Continuous Tense
-Would You be working …?
-Would They be driving home …?
-Would She be learning music …?
Jarang kok tenses Past Future Continuous ini digunakan, biasanya oleh pengarang yang sedang bercerita tentang kejadian di masa lalu.
Past Future Tense
Sudah belajar Future Tense kan? Jika sudah maka Past Future Tense akan terasa sangat gampang bagi Anda.
Past Future Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa yang AKAN dilakukan, TETAPI di masa lampau, bukan saat ini.
Belajar Tenses Bahasa Inggris memang muter-muter sekitar WAKTU ini: lampau/dulu (past), kini/sekarang (present), nanti/akan (future). Jadi Past Future kan berarti lampau nanti, lampau akan.
Agar Anda mudah memahami, perhatikan Contoh Kasus berikut ini:
Kemarin teman saya datang ke rumah pagi-pagi jam 7. Terpaksa deh hanya ngobrol sebentar di rumah, karena waktunya mepet banget, waktu itu “saya akan pergi kerja”.
Kita soroti “Akan Pergi Kerja” ini.
Kapan? Yes, kemarin
Akan toh? Yes memang akan tetapi bukan sekarang, kemarin!
Saya kira sampai disini Anda sudah menangkap inti dari Past Future Tense ini ya?
Rumus Past Future Tense
Positif: S + would + V1
Negatif: S + would + not + V1
Tanya: Would + S + V1
Past-nya dimana? Will jadi Would.
Sering sih orang menggunakan “Should”. Untuk memudahkan pemahaman saja maka saya hanya menggunakan Would saja dalam serial pelajaran tenses Past Future Tense ini.
Contoh Kalimat Positif Past Future Tense
-I would go at 7 am when He came to my house yesterday
Contoh berikut dipermudah hanya kalimat intinya saja:
-You would work …
-They would drive home …
-She would learn music …
Bisa Anda berikan contoh lagi?
Yes tentang kapan dipakainya silahkan perhatikan lagi contoh kasus diatas. Masalah rumus-rumus tenses sebenarnya sangat mudah, yang lumayan perlu latihan agar lancar adalah kapan memakai rumus tenses tersebut.
Kalimat Negatif Past Future
Mudah sekaleee.. tinggal tambahkan NOT setelah Would:
-You would not work …
-They would not drive home …
-She would not learn music …
Kalimat Tanya Past Future
Mudah sekaleee juga.. tinggal Would nya di depan:
-Would You work …?
-Would They drive home …?
-Would She learn music …?